SYIRIK DALAM NIAT, MOTIVASI DAN TUJUAN


Syirik dalam niat, motivasi dan tujuan

Yaitu bahwa seorang hamba melakukan suatu pekerjaan dengan niat, motivasi dan tujuan mutlak selain Allah swt. Ini adalah syirik dalam aqidah dan keyakinan. Dalilnya adalah firman Allah swt dalam surat al Kafirun 1-2:
قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ.لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
“Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah”
Juga dalam surat Hud 15-16:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ.أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”
Dalam ayat ini Allah swt menjelaskan, bahwa manusia yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, motivasi dari mana kecintaan dan kemarahannya bersumber, tujuan yang untuknya ia bersekutu atau memusuhi sesuatu, maka ia akan mendapat dari dunia apa yang telah ditentukan baginya. Tetapi, di akherat, ia akan masuk ke dalam neraka. Semua amal salehnya yang dilakukannya untuk tujuan duniawi akan batal. Karena Rasulullah saw telah bersabda dalam riwayat Bukhori Muslim:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya semua perbuatan itu tergantung pada niat…”
Jadi, karena perbuatannya berorientasi dunia, maka ia tidak bermanfaat baginya di akherat. Sebab semua perbuatan yang dilakukan bukan karena Allah swt sama sekali tidak mengandung kebaikan. Itulah sebabnya seorang Mu’min selalu menjadikan keridhoan Allah swt, pahala-Nya, surga-Nya dan keselamatan dari neraka sebagai landasan niat dan motivasi kerjanya.
Allah swt berfirman dalam surat  al an’am 162-163:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).”
Namun demikian, masuknya niat dan tujuan yang rusak ke dalam kehendak seorang hamba dalam beberapa amalnya, tidak menyebabkan ia keluar dari Islam.
Ini merupakan jenis syirik dalam ibadah. Yaitu bahwa ia melakukan suatu pekerjaan yang tujuannya bukan semata untuk Allah swt, melainkan untuk berhala, kuburan, orang mati atau orang hidup dan lainnya. Inilah jenis syirik yang terbesar yang merupakan bentuk syirik di zaman jahiliyyah pertama.
Firman-Nya dalam surat az Zumar 3:
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ Ÿwr& ¬! ß`ƒÏe$!$# ßÈÏ9$sƒø:$# 4 šúïÏ%©!$#ur (#räsƒªB$# ÆÏB ÿ¾ÏmÏRrߊ uä!$uŠÏ9÷rr& $tB öNèdßç6÷ètR žwÎ) !$tRqç/Ìhs)ãÏ9 n<Î) «!$# #s"ø9ã ¨bÎ) ©!$# ãNä3øts óOßgoY÷t/ Îû $tB öNèd ÏmÏù šcqàÿÎ=tGøƒs 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw Ïôgtƒ ô`tB uqèd Ò>É»x. Ö$¤ÿŸ2 ÇÌÈ
3.  Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

Loading...

0 Response to "SYIRIK DALAM NIAT, MOTIVASI DAN TUJUAN"

Post a Comment