Jenis-jenis Nifaq Besar (Nifaq Aqidah)
Ada enam jenis Nifaq Besar :
1. Mendustakan Rasulullah saw secara parsial dan keseluruhan.
2. Mendustakan sebagian ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw
3. Membenci Rasulullah saw.
4. Membenci sebagian ajaran yang dibawa Rasulullah saw.
5. Merasa gembira dengan kekalahan agama Rasulullah saw.
6. Merasa benci dengan kemenangan agama Rasulullah saw.
3.4 Jenis-jenis Nifaq Kecil (Amali)
Ada lima jenis nifaq kecil :
Pertama, dusta dalam perkataan. Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا
“Sesungguhnya dusta itu mengantarkan kepada kemaksiatan dan kemaksiatan mengantarkan kepada neraka. Seseorang akan terus berdusta dan senantiasa mencari celah dusta hingga ia tercatat di sisi Allah swt sebagai pendusta.”
Kedua, Tidak menepati janji.
Ketiga, mengkhianati amanah. Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan oleh Tirmidzi :
وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
“Janganlah kamu menghianati orang yang menghianatimu.”
Keempat, berlaku curang ketika bertengkar, dengan cara keluar dari aturan akhlak yang luhur. Misalnya, berkata bohong dalam menjelaskan tema perkara atau melebih-lebihkan permasalahan dengan segala kebohongan.
Kelima, penipuan. Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :
إِنَّ الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ أَلَا هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ
“Setiap penipu akan dipancangkan baginya sebuah bendera dan dikatakan ini adalah penipuan si Fulan.”
Rasulullah saw telah mengumpulkan sifat-sifat kaum munafiq dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari :
أَرْبَعُ خِلَالٍ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا مَنْ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا
“Tanda-tanda orang munafiq itu ada empat : jika berkata ia dusta, jika berjanji ia tidak menepatinya, jika bertengkar ia berlaku curang, dan jika berjanji ia khianat,”
Masih ada ciri keenam orang munafiq, yaitu meninggalkan shalat Isya’ dan Subuh secara berjamaah. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ الْعِشَاءُ وَالْفَجْرُ
“Shalat yang paling berat bagi orang munafiq adalah shalat Isya’ dan Subuh.”
Adalah penting untuk ditegaskan di sini bahwa nifaq kecil yang bersifat amali ini adalah jalan yang akan mengantar seseorang menuju nifaq besar yang bersifat keyakinan. Jadi, siapa saja yang melakukan perbuatan nifaq kecil ini dan menjadikannya sebagai sifatnya, dikhawatirkan ia akan terjerumus kedalam nifaq besar.
Firman-Nya dalam surat Al-Munafiqun ayat 1-3 :
إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ (1) اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (2) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ ءَامَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ (3)
Serta Firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 145:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Wallahu a'lamu bish-shawab
Loading...
0 Response to "JENIS-JENIS NIFAQ BESAR DAN KECIL"
Post a Comment