BAHAYA SYIRIK TERHADAP PENGANUT TAUHID



Syirik adalah dosa terbesar yang merupakan kedurhakaan seorang Muslim kepada Allah.
Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 13:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Selanjutnya Allah berfirman  dalam surat al-Bayyinah ayat 6:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat:72:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Syirik juga membatalkan amal pelakunya. Allah berkata kepada Rasul-Nya dalam kitab-Nya
Allah berfirman dalam surat az-Zumar 65:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
 Jika kepada Rasul-Nya Allah berkata sekeras ini, maka kepada manusia lain yang terjerumus ke dalam dosa syirik ancaman-Nya akan lebih keras lagi.
Syirik juga menyebabkan darah dan harta seseorang menjadi halal dan tidak boleh dishalati jenazahnya. Jika ia meninggalkan sesuatu dalam keadaan murtad, maka peninggalan itu menjadi harta rampasan bagi kaum Muslimin, dan keluarganya yang masih Muslim tidak boleh mewarisinya. Rasulullah saw bersabda :

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيُؤْمِنُوا بِي وَبِمَا جِئْتُ بِهِ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

Aku diperintahkan agar memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan agaar mereka beriman kepadaku dan apa yang aku bawa. Lalu jika mereka telah melakukan itu maka terjagalah darah darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak, dan hisabnya terserah kepada Allah.
Ini kalau syiriknya syirik besar. Adapun syirik kecil, maka perbuatan itu membatalkan semua amal yang dicampuri olehnya, atau dibangun di atasnya dan pelakunya berhak mendapatkan ancaman. Jika ia mati dalam keadaan melakukan syirik kecil, maka ia berada pada beberapa pendapat ini;
Pertama, terserah kepada kehendak Allah. Jika Allah berkenan mengampuninya maka Dia akan mengampuninya dan jika Allah berkenan menyiksanya maka ia akan menyiksanya. Kedua, ia pasti disiksa oleh Allah, tapi tidak kekal dalam neraka. Ketiga, ia tidak diampuni sama sekali. Keempat, ia diampuni oleh Allah.
Pendapat kaum salaf yang saleh ini didasarkan pada analogi syirik kecil atas syirik besar, dimana Rasulullah saw menyatakan bahwa syirik merupakan dosa besar yang paling besar. Jadi, sekecil apapun syirik itu, ia tetap lebih besar dari pada dosa besar yang paling besar. Allah swt juga telah menyatakan bahwa semua bentuk syirik itu adalah kedzaliman yang besar, seperti disebutkan dalam ayat sebelumnya.
Selain itu, syirik kecil mengandung sesuatu yang tersembunyi, sehingga ia lebih mudah memasuki hati seseorang tetapi sangat sulit untuk diketahui. Sementara syirik besar itu lebih jelas dan mudah kelihatan, sekalipun beberapa fenomenanya tidak diketahui secara baik oleh banyak orang yang tidak berilmu. Karena itu Rasulullah saw bersabda dalam riwayat Ahmad:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ

Sesungguhnya apa yang paling kutakutkan pada kalian adalah syirik kecil. Mereka bertanya apa syirik kecil itu ya Rasulullah. Dia bersabda: riya'”
Karena sifatnya yang tersembunyi, maka syirik kecil relatif sulit dideteksi oleh penderitanya kecuali dengan pemantauan yang sempurna atas semua gerak-gerik motivasi dalam hatinya. Mayoritas manusia cenderung meremehkan jenis syirik ini. Terkadang seseorang mengucapkan perkataan tertentu yang konotasi syirik kecil tanpa dorongan motivasi dari hatinya.
Itulah sebabnya, syirik–dengan kedua jenisnya–sangat berbahaya bagi penganut ajaran tauhid. Allah swt berfirman dalam surat Yusuf: 106
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ

“Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah swt, melainkan dalam keadaaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan yang lain)”
Beberapa ulama mengatakan “maksudnya syirik kecil” sekarang setelah kita mengetahui bahaya syirik terhadap penganut ajaran tauhid, apakah syirik itu?

1.2 Definisi Syirik

Syirik mempunyai dua arti:
Pertama, arti umum. Yaitu menyamakan sesuatu selain Allah swt dengan Allah swt pada apa yang menjadi kekhususan Allah swt. Yang dimaksud dengan penyamaan di sini adalah semua bentuk kesekutuan, baik Allah swt menyamai yang lain pada kesekutuan, maupun Allah melebihinya.
Atas dasar makna ini, maka syirik dibagi menjadi tiga jenis:
Pertama, syirik dalam rububiyah. Maksudnya menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain dalam hal rububiyah yang menjadi kekhususan Allah, menisbatkan salah satu makna rububiyah kepada sesuatu atau seseorang, seperti menciptakan, memberikan rezeki, menghidupkan, mematikan dan lainnya. Jenis ini biasanya disebut tamtsil (penyerupaan) atau ta’thil (peniadaan). Kedua, syiri    k dalam uluhiyah. Maksudnya, menyamakan sesuatu atau seseorang dalam kelayakan disembah dan ditaati yang menjadi kekhususan Allah swt. Seperti sholat, puasa, nadzar dan menyembelih kurban untuk selain Allah swt. Jenis ini secara umum disebut syirik. Ketiga, syirik dalam nama-nama dan sifat-sifat Allah. Maksudnya, menyamakan sesuatu atau seseorang dengan Allah dalam nama dan sifat yang menjadi kekhususan Allah. Jenis ini biasanya juga disebut tamtsil (penyerupaan).
Kedua, arti khusus. Yaitu menjadikan sesuatu selain Allah sebagai Tuhan yang disembah dan ditaati disamping Allah. Inilah makna syirk secara langsung dipahami ketika ia disebut dalam Al Qur’an, Sunnah dan ucapan kaum Salaf. Maka siapa saja yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai sembahan yang ditaati selain Allah, maka ia disebut musyrik, dalam bahasa wahyu dan atsar.
Allah swt berfirman dalam surat Yunus: 18:

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ

Karena itu, siapa saja yang menyembah sesuatu selain Allah, atau menyembahnya bersama menyembah Allah, maka dia telah menjadi musyrik. Selain itu, orang yang meyakini adanya hak membuat syari’at pada sesuatu atau seseorang selain Allah swt, juga menjadi musyrik. Dengan demikian, kata syirik, jika diucapkan tanpa ikatan konotasi tertentu, ia meliputi pengertian ibadah kepada selain Allah dan meyakini adanya hak membuat syari’at bagi sembahan lain selain Allah.

Allah swt berfiman dalam surat Adz Dzariat:56

 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Begitu juga dalam surat al Fatihah: 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Begitu juga dalam surat al Ma’idah: 49

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

Begitu juga dalam surat al An’am:57
قُلْ إِنِّي عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَكَذَّبْتُمْ بِهِ مَا عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ يَقُصُّ الْحَقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ

Begitu juga dalam surat al A’raf:54
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ 
Jadi, Allah swt menjadikan proses menciptakan dan memerintah sebagai hak-Nya semata. Dialah yang membuat syari’at bagi makhluk-Nya karena Dialah pemilik mereka. Adapun sekutu selain Allah, maka mereka tidak berhak untuk itu. Sebab, makhluk ini bukan ciptaannya, sehingga ia tidak berhak memerintah mereka.

Loading...

0 Response to "BAHAYA SYIRIK TERHADAP PENGANUT TAUHID"

Post a Comment