RSI AISYIAH MALANG


A.   Pendahuluan.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam moga tercurah limpahkan kepada junjungan kitaNabi Muhammad SAW.yang telah merubah peradaban manusia dari penyembahan kepada hamba menuju penyembahan kepada pencipta hamba.

Sehubungan dengan  tugas yang diberikan oleh ustad/dosen tercinta kami, untuk membuat makalah yang berkenaan dengan amal usaha muhammadiyah, maka saya mengambil salah satu amal usaha PDM Malang yaitu RSI Aisyiyah, saya mengambil rujukan dari situs yang dimiliki RSI Aisyiyah yaitu rsiaisyiyah-malang.or.id. di situs ini menyediakan berbagai macam informasi yang tentunya berkenaan tentang RSI Aisyiyah itu sendiri, dari sekian banyak informasi kami selaku penyusun hanya mengambil beberapa informasi.

Mudah-mudahan makalah yang singkat ini memberi wawasan baru bagi yang belum mengetahui sebelumnya. Sebelum mulai pembahasan kami cantumkan terlebih dahulu identitas RSI Aisyiyah sebagai berikut ini:

Identitas Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang adalah sebagai berikut:
Nama
: Rumah Sakit Islam Aisyiyah
Alamat
: Jl. Sulawesi 16 Malang
Telepon
: 0341 – 326 773 (hunting)
Faksimili
: 0341 – 368 883
TipeRS
: Swasta, Madya

Pembiayaan
: Swadana
Tipe usaha
: Kesehatan, nir laba
Pemilik
: Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Pendiri
: Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang
Penyelenggara
: Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (MKKM) – PDM Kota Malang
Pengelola
: Direktur Rumah Sakit Islam Aisyiyah
Dasar pendirian
: SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur
Nomor: 445/10442/024/1987
Tanggal 20 Mei 1987
Diresmikan
: Tanggal 29 Agustus 1988
Ijin operasional
: Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.: YM.02.04.3.5.1026 tanggal 16 Juni 2004,
yang merupakan perpanjang ijin tetap penyelenggaran rumah sakit.


B.   Visi dan Misi
Sebagai sebuah Amal Usaha, Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang telah menetapkan visi, misi dan tujuan untuk menjamin tersedianya layanan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Motto: 
Layananku Ibadahku

Visi: 
Menjadi rumah sakit dengan layanan prima dan sebagai sarana dakwah tahun 2010.
Misi:
1.     Mewujudkan layanan kesehatan yang bermutu sesuai standar dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
2.     Meningkatkan layanan dan kesejahteraan sumber daya manusia melalui pengalaman pedoman hidup islami warga Muhammadiyah dalam mengelola amal usaha, dan
3.     Menjadikan rumah sakit sebagai organisasi yang efektif, efisien, kompetitif, dan profesional, serta sebagai sarana dakwah. \

Tujuan:
1.     Terwujudnya layanan kesehatan yang bermutu sesuai standar dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
2.     Terlaksananya penerapan dan pengembangan standar ayanan rumah sakit yang bermutu nasional berlandaskan pedoman hidup islami warga Muhammadiyah sehingga menjadi pilihan ummat,
3.     Terwujudnya pengelolaan organisasi yang efektif, produktif, transparan, dan syarat komunikasi yang humanis dengan semua pihak,
4.     Terwujudnya pendayagunaan dan peningkatan sumber daya manusia rumah sakit sehingga mampu bersaing dalam segala hal,
5.     Terlaksananya nilai-nilai layanan, baik pelaksana rumah sakit, seluruh penguna jasa rumah sakit maupun persyarikatan, dan
6.     Terwujudnya fungsi rumah sakit sebagai sarana dakwah amar maamar ma’ruf nahi munkar di masyarakat


C.   Sejarah RSI

Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang, yang selanjutnya disingkat menjadi RSI Aisyiyah, merupakan sebuah Amal Usaha di bidang kesehatan milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang didirikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Dewan Pengampu RSI Aisyiyah Malang yang merupakan kepanjangan tangan dari Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (MKKM).

Diatas sebidang tanah seluas 4.180 m2 di Jl. Sulawesi 16 yang semula dimanfaatkan sebagai Asrama Puteri Aisyiyah, diubah pemanfaatannya oleh Persyarikatan Muhammadiyah menjadi sebuah Balai Kesehatan Muhammadiyah dengan dasar pendirian Surat Keputusan Walikotamadya KDH Tingkat II Malang no.: 211 tanggal 23 September 1986. Sejak tanggal tersebut dimulailah pengembangan dan penambahan fasilitas layanan, pembangunan gedung baru, dan peningkatan status Balai Kesehatan menjadi sebuah rumah sakit umum yang ditandai dengan peresmian oleh Sekretaris Wilayah Daerah Malang yang mewakili Walikotamadya KDH Tingkat II Malang pada tanggal 29 Agustus 1987, dan tanggal tersebut untuk selanjutnya diperingati sebagai Milad RSI Aisyiyah Malang. Terbitnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: YM.02.04.3.5.00741 tanggal 12 Pebruari 1994 yang memberikan ijin tetap penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang semakin memantapkan posisi RSI Aisyiyah Malang dalam kiprahnya sebagai fasilitas layanan kesehatan di Kota Malang.
Peningkatan status menjadi rumah sakit umum, RSI Aisyiyah Malang berupaya terus melengkapi diri dengan fasilitas dan sarana kesehatan yang terbaru serta sesuai dengan perkembangan dunia kesehatan. Sampai dengan akhir tahun 2009, luas tanah Rumah Sakit Islam Aisyiyah telah berkembang menjadi 5.553 m2, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 82 tempat tidur dan telah mampu memberikan layanan paripurna yang terdiri dari layanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dengan sentuhan dan nuansa Islami yang merupakan ciri khas Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang.
D.   Peran RSI di Masyaarakat
BAKSOS PEDULI MERAPI
Alhamdulillah RSI Aisyiyah Malang berkesempatan untuk membantu Saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam letusan gunung Merapi. Pemberangkatan Tim Peduli Merapi RSI Aisyiyah Malang atas koordinasi dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tim ini terdiri dari satu dokter (dr. Camelia Q.C.), dua perawat (Joko Susanto Amd.Kep dan Yunita Amd.Kep) dan seorang pengemudi Ambulance (Mas Pujo). Tim mulai bertugas tanggal 6-13 November 2010.
Posko Utama Tim MDMC Jawa Timur adalah di PP Muhammadiyah. Dari MDMC Jawa Timur Kami bersama dengan RSI Muhammadiyah Sepanjang dan RSI Muhammadiyah Lamongan. Dari hasil rapat koordinasi Kami mendapat wilayah Kerja di Sleman DI Yogyakarta, sedangkan yang lain di Klaten-Boyolali dan Prambanan. Model yang diterapkan oleh Koordinator Lapangan adalah Mobile Clinic mengingat setelah letusan kedua, yaitu Jumat, 5 November 2010, radius siaga diperluas menjadi 20 Km, sehingga jumlah pengungsi yang semakin banyak dan posko pengungsian juga semakin menjamur. Posko pengungsian yang sebelumnya difokuskan di tiga titik menjadi ratusan titik.
Di daerah tempat Kami bertugas yaitu Sleman, hampir seluruh Gedung Sekolah baik TK, SD, SMP, SMA/SMK, Balai Desa, Gedung Pertemuan, kantor Kecamatan, Stadion, tempat ibadah bahkan rumah penduduk menjadi tempat pengungsian dengan kapasitas dari puluhan orang sampai ribuan orang. Distribusi bantuan baik logistic ataupun pelayanan kesehatan yang tidak merata. Di tempat-tempat yang berbau pemerintahan jumlah logistic dan pelayanan kesehatan Surplus. Di Stadion Maguwoharjo contohnya, setiap jam 21.00 ada penghancuran nasi bungkus sisa sebanyak tiga truk. Sedangkan di rumah- rumah penduduk, gedung sekolah swasta, logistic dan pelayanan kesehatan minim. Posko pengungsi yang berisi ratusan atau ribuan orang kondisinya sangat memprihatinkan, mereka harus berdesak-desakan, terkadang di tempat terbuka, dengan jumlah kamar mandi yang terbatas.
Di Sleman Kami mendatangi beberapa Posko pengungsian secara rutin 3 hari sekali dan bergantian dengan jam kunjungan antara pukul 07.00-22.00, yaitu :
1.     SMK Muhammadiyah I Tempel
2.     Balai Desa Mugoharjo Prambanan
3.     Gedung PCM Gamping
4.     Ajendam Gamping
5.     Stadion Maguwoharjo
6.     SMP Muhammadiyah II Depok
7.     Masjid Jami’ Melati
8.     MIM Al Muttaqien Medari Caturharjo
9.     SMK Muhammadiyan I Medari Caturharjo
Dengan jumlah pasien mencapai 863 orang dan dengan penyakit terbanyak adalah ISPA, Myalgia, Cefalgia, Gatal-gatal, Hipertensi. Selain pengobatan di Posko pengungsi, Kami juga memberikan pengobatan kepada warga sekitar pengungsian yang jumlahnya mencapai 30 orang.
Kendala selama menjalankan tugas adalah koordinasi yang kurang baik antara korlap dan informan keberadaan posko. Hal ini berimbas kepada Tim Kami, lokasi yang ditentukan oleh korlap setelah didatangi ternyata pelayanan kesehatan sudah ditangani oleh tim lain, dan hal ini seringkali terjadi, sehingga tim Kami harus menyusur sendiri posko-posko pengungsian yang ada yang membutuhkan pelayanan Kesehatan. Saat Kami dating ke suatu Posko dan ternyata sudah ada pelayanan kesehatan lain, Kami mencoba berkomunikasi dan memberikan bantuan obat jika membutuhkan. Dan korlap seringkali tidak memberikan navigator untuk perjalanan Kami, tidak jarang Kami salah jalan.

E.   Para Spesialis
1.     Spesialis Bedah Syaraf
·        Prof.Dr.dr.M.Istiadjid ES.,Sp.S,SP.BS
·        dr.Agus Choirul A.,Sp.BS
2.     Spesialis Bedah Plastic
·        dr.Ruby riana asparini, Sp.BP
3.     Spesialis Kandungan Dan Kebidanan
·        Dr.dr. siti candra, Sp.OG
·        dr.Rahajeng, Sp.OG
·        dr.Kusuma Andriana, Sp.OG
4.     Spesialis THT
·        dr.Marditomo, Sp.THT
5.     Spesialis MATA
·        dr.Sigit wibisono S.,Sp.M
·        dr. Sonny Agung S.,Sp.M
·        dr.Ovi Sofia, Sp.M
6.     Spesialis GIGI
·        Drg.Haryo T. Drajad
·        Drg.Anna Respati
·        Drg.Annisa K
7.     Psikolog
·        Dra. Asmika Madjri, SKM.
8.     POLIKOMPLEMENTER AKUPUNTUR
·        Ir. Effendi, MBA, Akpt
9.     Rehab medic
·        dr.Muhammad ridwan, Sp. RM
10.                        Spesialis Kulit dan kelamin
·        Dr.Arif  Widiatmoko, Sp.KK
·        dr.Sri Adillah N, Sp.KK
11.                        Spesialis Jiwa
·        dr.Happy Indah H.,Sp.KI
12.                        Spesialis Bedah umum
·        Soemadi Abdullah
·        Sholachuddi hasjim
13.                        Spesialis Bedah Digestif
·        Setyo sugiharto
14.                        Spesialis Bedah ongkologi
·        M Bakhtiar
15.                        Spesialis Orthopedi
·        Prof.Dr.dr. Respati Drajat,Sp.OT
·        Dr. Saifullah,Sp.OT
16.                        Spesialis Urologi
·        Dr.dr.Basuki Bambang P.,Sp.U
·        dr.Besut Daryanto

Penulis Feri Efendi diajukan sebagai tugas mata kuliah kemuhammadiyahan
Loading...

1 Response to "RSI AISYIAH MALANG"

Anonymous said...

Antri pendaftaran nya aja kok lammmmmmmmaaaaa banget ya di poli nya? 1/2 jam. Blm antri pasien . Bayar. Apotik.... bisa dipercepat ga c?????

Post a Comment