Di awal dakwahnya, Nabi saw. mengajak orang-orang yang simpatik dan siap menerima dakwahnya dengan tanpa melihat usia, tempat, jenis kelamin, dan asalnya. Dalam mengajak mereka kepada Islam, beliau tidak memilih-milih, bahkan mengajak semua manusia dan menuntut kesiapan mereka untuk menerima Islam. Karena itu, banyak orang yang masuk Islam. Beliau sangat bersemangat membina semua pemeluk Islam dengan hukum-hukum agama dan menuntut mereka menghapalkan Al-Qur'an.
Akhirnya, mereka membentuk sebuah kutlah (kelompok militan) yang siap mengemban dakwah (jumlah mereka sejak Rasul diutus hingga turun perintah untuk memperlihatkan dakwahnya ada 70 orang). Kutlah ini terdiri dari kaum pria dan wanita dari berbagai daerah dan usia. Kebanyakan mereka dari kalangan pemuda. Di antara mereka ada yang lemah, kuat, kaya, dan miskin. Setiap orang mengimani Rasulullah saw., menaatinya, dan menekuni dakwah bersamanya. Di antara mereka adalah 'Ali bin Abi Thalib yang berusia 8 tahun, Zubair bin al-Awwam 8 tahun, Thalhah bin 'Ubaidillah 11 tahun, Arqam bin Abi al-Arqam 12 tahun, 'Abdullah bin Mas'ud 14 tahun, Sa'id bin Zaid kurang dari 20 tahun, Sa'ad bin Abi Waqash 17 tahun, Mas'ud bin Rabi'ah 17 tahun, Ja'far bin Abi Thalib 12 tahun, Shuhaib al-Ruumiy (orang Romawi) di bawah 20 tahun, Zaid bin Haritsah 20 tahun, 'Utsman bin 'Affan 20 tahun, Thalib bin 'Umair 20 tahun, Khabab bin al-Arat 20 tahun, 'Amir bin Fuhirah 23 tahun, Mush'ab bin 'Umair 24 tahun, Miqdad bin al-Aswad 24 tahun, 'Abdullah bin Jahsyin 25 tahun, 'Umar bin Khaththab 26 tahun, Abu 'Ubaidah bin Jarrah 27 tahun, 'Utbah bin Ghazwan 27 tahun, Abu Hudzaifah bin 'Utbah 30 tahun, Bilal bin Rabah 30 tahun, 'Iyasy bin Rabi'ah 30 tahun, 'Amir bin Rabi'ah 30 tahun, Na'im bin 'Abdillah 30 tahun, 'Utsman, 'Abdullah, Qudamah, dan al-Saib (semuanya anak-anak Mazh'un bin Habib) yang masing-masing berusia 30, 17, 17, dan 20 tahun, Abu Salamah 'Abdullah bin 'Abd al-Asad al-Makhzumiy 30 tahun, 'Abdurrahman bin 'Auf 30 tahun, 'Ammar bin Yasir yang berusia antara 30 dan 40 tahun, Abu Bakar al-Shiddieq 37 tahun, Hamzah bin 'Abd al-Muththallib 42 tahun, dan 'Ubaidah bin al-Harits yang berusia 50 tahun. Keimanan mereka seperti keimanan kaum wanita.
Ketika tsaqafah para sahabat sudah matang, akal mereka sudah membentuk akal yang Islami ('aqliyah Islamiyah), dan jiwa mereka sudah menjadi jiwa Islami (nafsiyah Islamiyah) dalam kurun selama 3 tahun, maka Rasulullah saw. merasa tenang dan meyakini kematangan pemikiran dan keluhuran jiwa mereka. Beliau menyaksikan kesadaran mereka yang terbentuk dari hubungan mereka dengan Allah tampak berpengaruh dalam perilaku mereka. Perasaan beliau menjadi senang karena kaum muslimin telah menjadi sebuah kutlah yang sangat kuat dan mampu menghadapi semua kelompok masyarakat. Ketika itu, Allah memerintahkannya untuk menampakkan dakwah Islam dengan terang-terangan.
Loading...
0 Response to "PEMBENTUKAN KUTLAH SAHABAT"
Post a Comment