Definisi kata “AL-Idhtharib” yang berarti urusan yang di
perselihkan dan rusak aturanya.
Secara istilah hadits
mudhtharib adalah: hadits yang diriwayatkan dari jalur yang berbeda –beda
serta sama dalam tingkat kekuatannya, dimana satu jalur dengan yang
lainnya tidak memungkinkan pula untuk dipilih salah satu yang terkuat. Tetapi
jika antara jalur satu dengan yang lainnya dapat di satukan atau digabungkan ,
maka hilanglah ketidaktetapan (AL-Idhtharib)itu, dan di bolehkan mengamalkan
semua riwayat . jika dapat dipilih salah satu yang terkuat, maka yang di
bolehkan untuk di amalkan adalah riwayat yang terkuat tersebut saja.
Bagian- bagian Hadits mudhtarib
Hadits mudhtarib di bagi
menjadi dua :
1. Mudhtarib Sanad
Contohnya adalah sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, ia berkata,” Wahai rasulullah, aku melihat
rambutmu berruban. “ maka beliau bersabda,
“yang telah membuat rambutku
beruban adlah hud dan saudara-saudaranya.(HR. At-Tirmidzi)
2. Mudhtarib Matan
Contohnya adalah sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, dari syuraik, dari Abu Hamzah,
dari As-sya’bi, dari Fatimah binti Qais , ia berkata , “Rasulullah ditanya
tentang zakat. Maka beliau bersabda,
“sesungguhnya dalam harta ada
kewajiban yang lain selain kewajiban zakat,”
Hukumnya
Hukum hadits mudhtarib adalah
lemah, karena hadits ini terdapat isyarat yang menunjukkan ketidak telitian ,
baik pada sanad maupun matan.
Loading...
0 Response to "PENGENALAN HADIS MUDHTARIB"
Post a Comment