PENGENALAN HADIS MATRUK


Apabila penyebab kecacatan pada perawi adalah tuduhan berdusta yaitu sebab kedua maka haditsnya disebut hadits “matruk”.

Al-Matruk menurut bahasa artinya yang dibuang, yang ditinggalkan.
Sedangkan menurut istilah adalah “hadits yang didalam sanadnya terdapat seorang perawi yang dituduh brerdusta”.

Tuduhan berdusta kepada rawi karena salah satu dari 2 hal berikut ini:

Pertama, hadits itu tidak diriwayatkan kecuali dari jalur dia saja, dan bertentangan dengan kaidah-kaidah umum yang digali oleh para ulama dari nash-nash syar’i.

Kedua dikenal berdusta dalam perkataan biasa, tetapi tidak Nampak kedustaannya dalam hadits.

Hadits Amru bin Syamr Al-Ju’fi Al-Kufi Asy-Syi’i dari Jabir dari Abu Thufai, dari Ali dan Ammar keduannya berkata,”Adalah Nabi SAW melakukan qunut pada shalat fajar, an bertakbir pada hari Arafah dalam shalat zhuhur dan memotong shalat ashar pada akhir hari tasyriq.”

Imam An-Nasa’i dan Ad-Druquthni dan ulama lainnya berkata tentang Amru bin Syamr,”Haditsnya matruk.”

Dan jika hadits maudhu’ adalah seburuk-buruk tingkatan dhaif, maka hadits matruk pada peringkat berikutnya.

Loading...

0 Response to "PENGENALAN HADIS MATRUK"

Post a Comment