Yang disebut hadits muharraf ialah:
هو
ما وقعت تامخالفة فيه بتغيير الشكل في الكلمة مع بقاء صورة الخط
“ialah
hadits yang mukhalafahnya (menyalahi hadits riwayat orang lain), terjadi
disebabkan karena perubahan syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk
tuliasnnya.”
Yang dimaksud dengan syakal
ialah tanda hidup (harakat),dan tanda mati(sakanat). Misalnya kalimat Busyair
dan kalimat Nasyir dibaca dengan Nushair, dengan merubah harakat dan
sakanatnya, sedng bentuk tulisannya tetap tidak berubah.
Tahrif ada
ang terjadi pada matan, dan adakalanya terjadi pada sanad.
Contoh tahrif pada matan
misalnya hadits Jabir r.a.:
رمى
أبىّ يوم الأحزاب على اكحله فكواه رسول الله صلى الله عليه و سلم
"Ubay (bin Ka’ab) telah
dihujani panas pada perang ahzab mengenai lengannya, lantas Rasulullah
mengobatinya dengan besi hangat.”
Ghandar mentahrifkan hadits
tersebut dengan Aby(artinya ayahku), padahal sesungguhnya Ubay, yakni Ubay bin
Ka’ab. Kalau pentahrifan Ghandar
ini diterima, berarti orang yang dihujani pnah itu adalah ayah Jabir. Padahal
ayah Jabir telah meninggal pada perang Uhud, yang terjada sebelum Perang Ahzab.
Loading...
1 Response to "PENGANTAR HADIS MUHARRAF"
Terima kasih infonya admin..
Post a Comment