Teori pendidikan adalah suatu teori yang mengemukan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan pendidikan, misalnya mengenai kurikulum, kegiatan belajar, proses
pengajaran, sistem belajar dan lain-lain. Dalam hal ini kurikulum memiliki
keterkaitan yang erat dengan teori pendidikan. Ada empat macam teori pendidikan, seperti
berikut ini:
Teori pendidikan interaksional adalah suatu konsep pendidikan yang memiliki latar belakang pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Dalam pendidikan juga terdapat proses interaksi yang terjadi antara guru, anak didik dan lingkungan tempat pembelajaran itu terjadi. Pendidikan interaksional menjadi sumber utama untuk menghadapkan anak didik pada kurikulum yang bersifat tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi oleh manusia. Anak akan bekerjasama mencari pemecahan masalah yang tepat bersama dengan anak lain dan lingkungannya.
Teori pendidikan klasik
berlandaskan pada filsafat klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi
sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori
pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada prosesnya. Isi pendidikan atau bahan
pengajaran diambil dari sari ilmu pengetahuan yang telah dietmukan dan
dikembangkan oleh para ahli di bidangnya dan disusun secara logis dan
sistematis. Misalnya teori fisika, biologi, matematika, bahasa, sejarah dan
sebagainya.
Dalam proses pendidikan
tentunya ada proses penyampaian informasi dari seorang guru kepada muridnya.
Dalam hal ini teknologi berperan untuk meningkatkan kinerja para pendidik dalam
menyampaikan informasi itu. Teori pendidikan dalam teknologi lebih mengutamakan pembentukan dan penguasaan
kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis. Jadi dalam teknologi pendidikan
budaya lama dalam pendidikan itu sendiri akan berkembang atau berubah menjadi
baru.
Teknologi dalam
pendidikan bertujuan untuk mengembangkan cara baru dalam proses pembelajaran
sehingga anak akan terbatu dengan lebih cepat dalam mencapai tujuan pendidikan.
Misalnya melalui, buku atau elektronik seperti newsletter atau email.
Teori pendidikan ini berasal dari sebuah asumsi bahwa anak telah memiliki potensi-potensi tertentu semenjak dia dilahirkan. Pendidikan yang didapat oleh anak selanjutnya harus disesuaikan dengan latar belakang dan minat si anak sebagai pelaku utama pendidikan. Guru hanya bersifat membimbing dan pendorong semangat belajar anak. Ada anak yang tidak suka belajar dalam kelas tapi sekali dia melihat guru sedang menerangkan pasti langsung terserap dalam otaknya. Tanpa perlu penjelasan terlalu dalam dia bisa menyerap semua pelajaran dengan mudah.
Berdasarkan teori pendidikan
yang telah disebutkan diatas dapat menjadi acuan bagi kita sebagai orangtua
untuk memilih pendidikan yang tepat bagi anak kita.
Loading...
1 Response to "Teori Pendidikan"
aku mendukung teori pendidikan dunia ketiga dari Paulo Freire
Post a Comment