Makna Kata قنع dalam Kajian ilmu Gharib alQuran



A.    
قنع dalam Makna Etimologi
Di antara ulama ada yang mengakarkan kata ini dari وقَنَعَانًا قَنِعَيَقْنَعُقَنَعاً وَقَناَعَةً yang berarti رَضِيَ (ridha/rela menerima apa adanya). Oleh karenanya, kita dapat mengatakan رَجُلٌ قاَنِعٌ / قَنِيْعٌ  atau إِمْرَأَةٌ قَانِعَةٌ / قَنِيْعَةُ .[1] Bentukjamak dari kata ini adalah قُنَّع، قَنِيعون، قُنَعاء، قَنائِع.

Dalam sebuah doa:

اللَّهُمَّ قَنِّعْنِي بما رَزَقْتَنِي[2]

          “Ya Allah, berilah aku sifat ridha terhadap apa yang telah Engkau rizqikan kepadaku.”

Kemudian sebagian yang lain mengikutkannya kepada wazan فَعَلَيَفْعَلُفعولا  , menjadi قَنَعَيَقْنَعُقُنُوْعاً yang berarti سأل (meminta).[3] Sebagaimana firman Allah SWT:

وَأَطْعِمُوْا القَانِعَ والمُعْتَرَّ

Dan berilah makan orang yang peminta dan yang menentang dan tidak meminta.” (QS. Al-Hajj: 36).

Begitupun dalam syair al-Syamakh:[4]

لَمالُ المَرْءِ يُصْلِحُه فَيُغْني   ۞     مفارِقُهُ* أَعَفُّ من القُنُوعِ

Sekalipun dari dua wazan yang berbeda, akan tetapi penulis berasumsi bahwa ada relasi makna antara keduanya, sehingga makna dasarnya yang tersembunyi adalah ketundukan atau kepasrahan. Hal ini sebagaimana menurut Abu al-Fath ‘Utsman bin Jinny, bahwa قُنُوْع terkadang bermakna ridha.[5] Dan Al-Asfahani menambahkan, bahwa meminta/bertanya di sini pun bukan meminta secara merengek/memelas, akan tetapi meminta yang kemudian menerima dengan ridha atas apa yang diberikan. Meminta/bertanya adalah merendahkan/menundukkan diri dalam permasalahan. Oleh karenanya, dalam keduanya terdapat ketundukkan.

 قنع dalam Makna Alternatif dan Tradisi Arab
1.      قَنَعَ berarti kembali. Contoh: قَنَعَتِ الإبِلُ والغَنَمُرَجَعَتْ إلى مَرْعَاها
2.      القُنُوع berarti الطَّمَعُ (tamak).
3.      القاَنِع berarti pembantu, sebagaimana menurut al-Azhari dari ‘Ubaid, bahwa arti kata itu adalah orang yang diambil manfaatnya.[6]
4.      القَنَعُ berarti air yang terletak antara Tsa’labiyah dan Habl.

C.     قنع dalam Makna Derivasi
1.      Dalam bentuk أَقْنَعَ yang berarti  رَفَعََ(mengangkat)
مُهْطِعِيْنَ مُقْنِعِى رُؤُوْسِهِمْ...
Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya…” (QS. Ibrahim: 43)

2.      Dalam bentuk قِنَاعٌ yang berarti penutup kepala[7]; Dan makna majasnya adalah غِشاءُ القَلْبِ (penutup hati).
3.      Dalam bentuk المَقْنَعُ yang berarti keadilan saksi.
4.      Dalam bentuk القِنْعُ yang berarti السِلاح (senjata). Dalam sebuah hadis:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مُقَنَّعٌ بِالْحَدِيدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُقَاتِلُ أَوْ أُسْلِمُ قَالَ أَسْلِمْ ثُمَّ قَاتِلْ فَأَسْلَمَ ثُمَّ قَاتَلَ فَقُتِلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمِلَ قَلِيلًا وَأُجِرَ كَثِيرًا[8]
              “Orang yang bersenjata.
5.      Dalam bentuk القُنْعَة  berarti الكُوَّةُ في الحائِط (jendela dinding).
D.    Kesimpulan
Setelah mempelajari makna asli, alternatif dan derivasinya, dari kesemuanya terdapat relasi makna sekalipun ada sebagian kata yang sulit untuk dirasionalisasi. Relasi makna yang dispekulasikan penulis adalah kerelaan dan keterpasrahan. Adapun yang dimaksud penulis dengan sebagian kata yang sulit dirasionalisasi itu di antaranya yang bermakna air. Hal ini karena terkait legenda yang memerlukan kajian sejarah. Wallahu A’lam.
Rujukan:
Al-Ashfahany, al-Raghib. al-Mufradāt fi gharīb al-Qur’ān. Kairo: al-Maktabah al-Taufiqiyyah.tt.
Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari. CD-ROM Mausu’ah al-Hadis al-Syarif.
Al-Jauhari, ihah fi al-lughah,al-S. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software.

Muhammad bin Muhammad bin ‘Abd al-Razzaq al-Husaini. Taj al-‘Arūs. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software. 

Muhammad bin Mukram bin Mandhur al-Afriqy al-Mashry, Lisān al-‘Arab. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software.


Oleh: Arif Nursihah (07530067)
[1] Lihat: Muhammad bin Mukram bin Mandhur al-Afriqy al-Mashry, Lisān al-‘Arab, Juz 8, hal. 297. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software.
[2] Muhammad bin Muhammad bin Abd al-Razzaq al-Husaini, Taj al-‘Arūs, Juz 1, hal. 5509CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software. 
[3] Bandingkan dengan: al-Raghib al-Ashfahany, al-Mufradāt fi gharīb al-Qur’ān, (Kairo, al-Maktabah al-Taufiqiyyah, tt), hal. 414,
[4] Perhatikan kutipan ini dalam al-Jauhari, ihah,al-S fi al-lughah, Juz 2, hal. 97. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software. 
* penulis menemukan perbedaan mengenai redaksi ini. Syair al-Syamakh ini ketika dijumpai dalam kamus al-Shihah fi al-lughah menggunakan redaksi مَفَارِقُهُ, sedang di dalam kamus lisan al-‘Arab dengan kata مَفَاقِرَهُ. Silahkan klarifikasi di lisan al’Arab, Juz 8, hal. 297.
[5] Perhatikan kutipannya dalam Muhammad bin Muhammad bin ‘Abd al-Razzaq al-Husaini, Taj al-‘Arūs, Juz 1, hal. 5505. CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software. 
[6]http://kumpulankisahislami.wordpress.com/2012/10/13/berkat-doa-nabi-rambutnya-tidak-beruban/ Muhammad bin Muhammad bin ‘Abd al-Razzaq al-Husaini, Taj al-‘Arūs, Juz 1, hal. 5505-5510CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah. Global Islamic Software. 
[7]al-Raghib al-Ashfahany, al-Mufradāt fi gharīb al-Qur’ān, (Kairo, al-Maktabah al-Taufiqiyyah, tt), hal. 414.
[8] Al-Bukhari, Shahih al-BukhariKitab الجهاد والسير, bab عمل صالح قيل القتال, hadis no. 2597. CD-ROM Mausu’ah al-Hadis al-Syarif.


Loading...

0 Response to "Makna Kata قنع dalam Kajian ilmu Gharib alQuran"

Post a Comment