Judul buku: Sosiologi Pendidikan
Penulis: Prof. S. Nasution, MA.
Penerbit: Bumi Aksara
Tebal Buku: 160 hlm
Cetakan: Keenam Oktober 2011
Diresensi Oleh: Muh. Akbar dan
Juwaini Mannan
Pendidikan
di sekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau interaksi
murid dan guru dalam proses belajar mengajar, melainkan ditentukan oleh
interaksi murid dengan lingkungan sosialnya dalam berbagai situasi social yang
dihadapinya di dalam maupun di luar sekolah. Peserta didik memiliki kepribadian
berbeda bukan hanya hanya terleatak pada bakat dan pembawaanya akan tetapi
dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang beranekaragam. Terkadang peserta didik datang
ke sekolah dengan membawa kebiasaan rumah tangganya yang mempunyai corak
tertentu, tergantung golongan dan status sosial, kesukuan, agama, nilai-nilai
dan aspirasi orang tuanya. Di sekolalah ia akan memilih teman atau kelompok yang
suatu saat akan sangat mempengaruhi tingkah lakunya.
Salaha
satu buku yang membahas tentang interaksi peserta didik dan lingkunganya adalah
buku karangan Prof Dr. Nasution, Ma. Yang berjudul Sosiologi Pendidikan.
Dalam buku tersebut Prof Dr. Nasution, Ma. Memulainya dengan memberikan alur
pemikiran bahwa para ahli pendidikan dan ahli sosiologi kesukaran dalam memperoleh
defenisi yang matang mengenai sosiologi pendidikan. hal ini dikarenakan oleh
beberapa factor, antara lain:
1.
Sukarnya
membatasi bidang studi di antara bidang pendidikan dan bidang sosiologi.
2.
Kurangnya
penilitian dalam bidang ini.
3.
Belum
terdapat sumbangan yang optimal dalam dunia pendidikan pada umumnya dan
pendidikan guru pada khusunya.
Bahkan ada anggapan bahwa bagi seorang
guru lebih berguna bila diberikan sosiologi daripada kuliah khusus mengenai
sosiologi pendidikan.
Ada bebrapa konsep tentang tujuan
sosiologi pendidikan antara lain:
a.
Sosiologi
pendidikan sebagai analisis proses sosiolisasi
b.
Sosiologi
pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat.
c.
Sosiologi
pendidikan sebagai analisis interaksi di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.
d.
Sosiologi
pendidikan sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial.
e.
Sosiologi
pendidikan sebagai dasar untuk menentukan tujuan pendidikan.
f.
Sosiologi
pendidikan sebagai sosiologi terapan.
g.
Sosiologi
pendidikan sebagai latihan bagi petugas pendidikan.
Di dalam sub bahasan selanjutnya Prof Dr. Nasution, Ma. Menyebutkan
bahwa Sosiologi pendidikan mempunyai manfaat yang besar untuk para pendidik.
Sosiologi dapat memberikan sumbangan yang berharga untuk menganalisis
pendidikan, untuk memahami hubungan antar manusia yang ada di dalam sekolah dan
struktur masyarakat tempat sekolah tersebut beroperasi. Seperti ahli sosiologi
mempelajari dan menganalisis hubungan manusia dalam keluarga, perusahaan,
agama, politik, masyarakat dan sistem hubungan sosial lainnya, mereka dapat
mencari dan meneliti pola-pola interaksi dalam sistem pendidikan dan lapangan
studi ini. Oleh karenanya bidang studi ini disebut sosiologi pendidikan.
Jadi ahli sosiologi pendidikan adalah seorang ahli sosiologi yang menghususkan
diri untuk meneliti proses pendidikan.
Lebih jauh Ia mengatakan bahwa Sosiologi pendidikan tidak hanya
sosiologi yang mengambil pendidikan sebagai obyek. Sosiologi pendidikan tidak
hanya mempelajari masalah-masalah sosial dalam pendidikan melainkan juga
mempelajari permasalahn pokok seperti tujuan pendidikan, bahan kurikulum,
pokok-pokok praktis, etis, dan sebagainya.
Secara umum buku Sosiologi Pendidikan ini membahas
masalah-masalah berikut :
1.
Hubungan
sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain yang terjadi di dalam masyarakat.
Dalam bahasan ini beberapa permasalahan yang dibahas sebagai
berikut:
a.
Fungsi
pendidikan dalam kebudayaan.
b.
Hubungan
antara sisitem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan.
c.
Fungsi
sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha
mempertahankan status quo.
d.
Hubungan
pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial.
Pada umumnya orang tua mengirim anaknya ke sekolah agar menjadi
“pandai” artinya menguasai apa yang diajarkan di sekolah, juga mempunyai
harapan agar anaknya mematuhi perintah gurunya serta berkelakuan baik. Harapan
atau aspirasi orang tua tentang anaknya juga bergantung pada tingkat sosial
orang tua. Ada juga tipe orang tua yang hanya mengutamakan prestasi akademis
dan perkembangan intelektual dan tidak terlampau mementingkan perkembangan
pribadi dan sosialisasi anak.
e.
Fungsi
sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan
sebaginya.
2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah.
Lapangan kedua
ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah. Pola kebudayaan di dalam sistem
sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang terdapat di dalam masyarakat di
luar sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari:
a)
Hakikat
kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaaanya dengan kebudayaan di luar sekolah.
b)
Pola
interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi
berbagai hubungan antara berbagai unsure di sekolah, kepemimpinan, hubungan
kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal.
3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak
di sekolah.
Dalam bidang ini hal yang paling diutamakan adalah aspek proses
pendidikan itu sendiri. Di sini akan dianalisis kepribadian dan kelakuan guru,
murid dan yang lainya berdasarkan partisipasi dalam keseluruhan sistem
pendidikan. Para ahli psikologi dan sosiologi telah banyak mengadakan
penelitian serta mencetuskan teori-teori tentang masalah pengaruh sekolah atas
murid. Mereka juga menyelidiki peranan murid terhadap guru dan terhadap
murid-murid lainya di sekolah. Selain perkembangan pribadi peserta didik, juga
kepribadian guru merupakan pokok penelitian.
Beberapa persoalan yang dibahas pada sub bahasan ini adalah:
a)
Peranan
sosial guru-guru
Guru
hendaknya mengenal masyarakat agar dapat berusaha menyesuaikan pelajaran dengan
keadaan masyarakat sehingga relevan, Guru juga diharapkan bisa memberikan
sumbangsinya kepada masyarakat sebagai bukti pengabdiannya kepada pembangunan
bangsa, meskipun sebenarnya para siswa
tidak begitu menghiraukan ada tidaknya partipasi guru dalam berbagai kegiatan
masyarakat. Guru yang baik mereka menilai berdasarkan kemampuannya mengajar dan
sikapnya terhadap murid tanpa tidak dikaitkan dengan banyaknya kesibukan guru
dalam masyarakat.
b)
Hakikat
kepribadian guru.
Respon
anak terhadap setiap guru berbeda-beda kerena bergantung pada berbagai faktor,
antara lain pribadi guru itu sendiri, tanggapannya terhadap peranannya, pribadi
anak dengan latar belakang pendidikannya dalam keluarga, usia anak, masyarakat
dengan konsep serta penghargaan mereka atas pendidikan dan peranan guru, adat
istiadat, suasana sekolah dan kelas, struktur, golongan sosial murid, dan lain
sebagainya.
c)
Pengaruh
kepribadian guru terhadap kelakuan peserta didik
Tiap
guru mempunyai tipe, ada yang otoriter dan ada juga yang demokratis. Namun yang
betul-betul murni sepenuhnya otoriter atau sepenuhnya demokratis tentu tidak
ada. Tiap guru akan mempunyai kedua sifat itu dalam taraf tertentu. Ada pula
yang mengklasifikasi tentang peranan guru yang membedakan tipe guru yang
dominatif dan yang integratif. Reaksi murid terhadap peranan guru dapat
diketahui dari ucapan murid tentang guru itu. Pada umumnya guru yang paling
disenangi ialah guru yang demokratis karena bisa dimintai nasihatnya, mau
diajak bercakap-cakap, tidak menunjukkan superioritasnya, dan ramah terhadap
murid.
d)
Fungsi
sekolah dalam sosialisasi murid
Sekolah
memegang peranan penting dalam proses sosialisasi anak, walaupun sekolah hanya
salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan anak. Anak mengalami
perubahan dalam kelakuan sosial setelah dia masuk sekolah.
Untuk
mengetahui sampai mana pendidikan sosial di sekolah dilakukan, kita perlu
mempelajari hal-hal berikut.:
1. Nilai-nilai yang
dianut di sekolah
2. Corak
kepemimpinan, apakah otokratis atau demokratis.
3. Hubungan
antar murid.
4.
Sekolah
dalam masyarakat
Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan
kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah. Antara
lain dapat dipelajari:
a.
Pengaruh
masyarakat atas organisasi sekolah
b. Analisis
proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat
luar sekolah.
c.
Hubungan
antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
Pada
dasarnya setiap sekolah mendidik anak agar menjadi anggota masyarakat yang
berguna, namun pendidikan di sekolah sering kurang relevan dengan kehidupan
masyarakat. Kurikulum kebanyakan berpusat pada mata pelajaran yang tersusun
secara logis dan sistematis yang tidak begitu nyata hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pada bab ini banyak membicarakan tentang
masyarakat, hubugan sekolah dan masyarakat, mengenal masyarakat, system
nilai-nilai, system kekuasaan dalam masyarakat, hubungan sekolah dan
masyarakat, masyarakat sebagai sumber pelajaran, lingkungan dan pendidikan,
usaha bersama, masyarakat yang semakin kompleks, dan tugas sekolah di masa
modern.
d.
Faktor-faktor
demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan organisasi sekolah,
yang perlu untuk dipahami dengan mengintefrasikan sistem pendidikan dalam dan
kesuluruhan kehidupan masyarakat.
Akhir kata Pendidikan sendiri dapat
dipandang sebagai sosialisasi, yang terjadi dalam interaksi sosial. karena itu
sudah sewajarnya seorang pendidik berusaha menganalisis lapangan pendidikan
dari segi sosiologi, mengenai hubungan antar manusia dan keluarga, di sekolah,
di luar sekolah, di dalam masyarakat dan sistem-sistem sosialnya. Selain
memandang peserta didik sebagai individu, guru harus pula mempelajarinya
sebagai makhluk sosial, sebagai anggota dari berbagai macam lingkungan sosial.
Buku
Sosiologi Pendidikan ini memang layak dikonsumsi oleh akademisi sekolah
sebagai bentuk pembelajaran terhadap aktivas yang terjadi disekolah dan
lingkungan sekitar (terkhusus masyarakat). Lebih penting lagi dalam bab-bab
tertentu dalam buku ini sebagai seorang pendidik, buku ini patut dijadikan
sebagai bahan renungan untuk memperluas pandangan guru mengenai cakrawala
pendidikan sertaagar membantu guru dalam melaksanakan dan meningkatkan
profesinnya sebagai seorang pendidik.
Loading...
0 Response to "Review Buku Sosiologi Pendidikan"
Post a Comment